Postingan

Menampilkan postingan dengan label Prosa

Seandainya Seluruh Dunia Rayakan Nyepi?

Sebuah Khayalan Menjelang Petang AWAL mula postingan ini sejatinya tulisan status saya di Facebook. Saya membayangkan, bagaimana seandainya Hari Raya Nyepi yang selama ini dirayakan hanya di Bali saja, ternyata dirayakan di seluruh dunia. Kalau semuanya merayakan Nyepi, artinya seluruh aktivitas di berbagai belahan bumi stop selama 24 jam. Ketika sampai pada bayangan bahwa seluruh aktivitas di dunia ini bakal terhenti selama 24 jam, saya belum sempat berpikir berapa persen energi yang mungkin bisa dihemat. Berapa persen pula polusi yang bisa dikurangi. Dan, berapa persen juga penyakit jiwa yang bisa diredam. Soalnya, saya sendiri tidak punya gambaran jelas mengenai itu semua. Karena memang saya tidak punya data. Apalagi melakukan survei secara langsung. Tapi, kebiasaan mengkhayal yang sejak SD sudah biasa saya lakukan rupanya mendorong saya untuk merenung lebih dalam. Saya pun mengabaikan angka-angka dan langsung pada kesimpulan bahwa pasokan energi di bumi semakin langka. Sebara

Prosa I

Aku sudah berusaha maksimal. Proses demi proses sudah aku lalui. Bahkan, aku harus berjalan dalam kegelapan. Tapi mengapa proses yang aku lalui tetap terkesan tidak sempurna? Malah sebaliknya, aku menuai cibiran telak dari segala penjuru. Aku harus mengecap penilaian terburuk dari tiap ujung jari. Salahkah aku bersikap hati-hati. Aku sudah belajar untuk merubah mental. Dari yang buruk di mata teman-teman. Menuju yang baik di mata komunitas dan profesi. Aku pun sudah berusaha untuk menghindari kebiasaan sesat dalam sebuah profesi. Aku hanya ingin bersikap bijak. Tiada niatku untuk lepas dari idealisme. Bukankah profesi ini mengedepankan nalar pula. Bukan sekadar skeptis yang tinggi? Nalar itu aku terapkan. Karena aku harus mandiri. Rasa nyaman dan aman bukankah hak azasi. Pun demikian dalam menjalani profesi. Chairul AS, 22 Pebruari 2010

Postingan populer dari blog ini

Menengok Klebutan Toya Masem (2-habis)

Seandainya Seluruh Dunia Rayakan Nyepi?

Menengok Klebutan Toya Masem (1)